Matematika Shadaqah

Secara Matematika misalkan kita mengurangkan sesuatu secara otomatis yang kita kurangi tersebut nilainya akan berkurang, hal ini adalah sesuatu yang normal dan berlaku umum. Namun, mari kita kaji hal ini menggunakan pendekatan Islam pada konteks shadaqah. Dalam Islam kita mengenal istilah Zakat, Infak dan Shadaqah. Secara umum istilah tersebut mengacu pada pengurangan harta yang kita miliki untuk diberikan kepada yang berhak untuk menerima. Namun istilah tersebut juga akan berarti secara khusus setelah dikaji perbagian.

Disini kita tidak akan membahas tentang perbedaan istilah tersebut, yang kita bahas adalah pengertian dari kesamaan ketiga istilah tersebut, yaitu pengurangan harta yang kita miliki.

Jika kita melihatnya secara dangkal, maka apabila kita mengeluarkan Zakat, Infak atau Shadaqah, secara hitungan awam harta kita berkurang. Tapi mari kita kaji dengan menggunakan dalil dalam QS AL-Baqarah 261, disebutkan bahwa jika kita membelanjakan harta kita dijalan Allah S.W.T, maka harta kita akan dibalas menjadi 700 kali dari yang kita keluarkan.

Jadi, untuk menghitung Zakat, Infak atau Shadaqah kita jangan menggunakan matematika biasa, dalam hal ini kita gunakan matematika shadaqah.

Secara matematis, Shadaqah dapat dibuatkan sebuah operasi biner, misalkan kita definisikan saja Matematika Shadaqah dengan:
S(-*) =( a –* b )= (a – b )+ (700b)
Misalkan kita menshadaqahkan 1 dari 10 harta yang kita miliki, maka sebenarnya nilai harta kita bukanlah menjadi 9, tetapi akan menjadi:

S(-*) = (10 –* 1) = (10 – 1 ) + (700.1) = 709.

Jadi harta kita bernilai 709.

Sandainya kita menshadaqahkan 3 dari 10 harta yang kita miliki, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

S(-*) = (10 –* 3) = (10 – 3 ) + (700.3) = 7 + 2100 = 2107, sehingga nilai harta kita akan menjadi 2107. Dan seterusnya seperti itu. Dasar perhitungan diatas adalah dalil pada QS. Albaqarah ayat 261.

Lalu apakah balasan yang seperti itu akan langsung kita dapati? Allah SWT maha kaya dan maha mengetahui, jadi Allah SWT. akan membalasnya dengan cara-cara yang tidak dipahami oleh manusia.

Jadi tunggu apalagi, mari berinfak, shadaqah dan bagi yang sudah mempunyai kewajiban zakat segeralah berzakat.
Referensi:
Alqur’anul Karim
Buku Panduan Zakat LazisMU: Zakat itu Hebat

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama