Teka-teki terkait moratorium ujian nasional sepertinya telah terjawab dengan adanya publikasi dari kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rapat koordinasi tanggal 22 Desember 2016 yang dihadiri oleh seluruh kabupaten dan propinsi di Indonesia. Dalam bahan rapat yang dipublikasikan oleh kementerian terdapat beberapa hal baru terkait ujian nasional dan ujian sekolah.
Ujian nasional 2017 terdapat perubahan yang cukup signifikan di jenjang SMA, dimana mata pelajaran yang diuji nasionalkan terdapat 1 (satu) mata pelajaran pilihan pada setiap jurusan yang diambil oleh peserta ujian ditambah dengan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sehingga jika kita lihat ujian nasional 2017 untuk jenjang SMA tetap mengujikan 6 mata pelajaran seperti tahun sebelumnya, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan 3 Mata Pelajaran jurusan, namun yang membedakan pada Ujian Nasional 2017 ini setiap peserta ujian cukup mengambil 4 mata pelajaran yan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan 1 (satu) Mata Pelajaran Pilihan sesuai jurusannya.
Untuk jenjang SMP, mata pelajaran yang diujinasionalkan tetap 4 (empat) mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Untuk jenjang SMK yang akan diujinasionalkan adalah Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.
Untuk mengetahui bagaimana prosedur ujian nasional 2017 dilaksanakan, sebaiknya kita tetap menunggu POS UN 2017 yang akan diterbitkan sebagai pedoman pelaksanaan ujian 2017. Sebagai bahan awal untuk mempelajari beberapa kebijakan pemerintah terkait ujian nasional 2017 kita dapat membaca beberapa bahan berikut:
- Rapat Koordinasi Persiapan UN dan USBN.pdf
- Paparan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) USBN.pdf
Posting Komentar